Skip to contentSkip to main navigationSkip to footer

Keluarga Sia dan Naniek

Member of Kana Family - Sia dan NaniekSia dan Naniek telah berkenalan cukup lama sebelum menikah. Mereka belajar di SMA yang sama di Kota Surabaya, bahkan kebersamaan mereka dilanjutkan di tahun-tahun sebagai mahasiswa di ITB.

Jadi dua tahun di masa SMA dan tidak kurang dari 11 tahun di Bandung (belum menghitung masa dua tahun, yaitu tahun 1962 – 1964, tatkala masa perkenalan itu disela oleh periode studi lanjut Sia).

Jadi, kalau pada tanggal 17 Juni 1965 mereka meningkatkan masa perkenalannya dengan pernikahan di Surabaya, maka Sia dan Naniek adalah pemegang rekor masa perkenalan terlama di kalangan anggota keluarga besar Kana. Cinta dan masa perkenalan antara keduanya yang begitu lama membuktikan bahwa ikatan itu paling sedikit sudah teruji keandalannya. Ikatan antara keduanya adalah contoh dari ikatan antara orang-orang yang berbeda sukubangsa.

Tiga anak dikaruniakan kepada perkawinan ini. Dua anak perempuan dan si bungsu laki-laki; Piga dilahirkan tanggal 7 Juni l966, Dila tanggal 26 Nopember 1968, dan Ferry lima tahun tahun delapan bulan kemudian pada tanggal 22 Pebruari 1974.

Salah seorang anak mereka, Piga, dipersunting oleh Hegar pada tanggal 16 Pebruari 1986 di Bandung. Keduanya adalah pasangan suami- isteri yang hampir sama usianya. Opa Hire Kana memperoleh tiga buyut yang lahir dalam keluarga Hegar dan Piga; Retta kini sudah 10 tahun usianya, Novenda yang lahir tujuh tahun kemudian sedang berada pada masa lucu-lucunya di usia menjelang tiga tahun, dan yang
bungsu, Yanuarta, baru saja satu tahun lebih beberapa bulan meramaikan suasana di rumah keluarga Hegar & Piga.

Pendidikan yang ditempuh anggota- anggota dalam keluarga Sia dan Naniek kebanyakan adalah dalam bidang teknologi, kecuali Piga yang mendalami bidang hukum. Sia begitu juga Naniek sesudah tamat dari SMA di Surabaya melanjutkan ke ITB Bandung, Sia ke bidang Pertambangan / Perminyakan, yang dilanjutkan ke Amerika Serikat sesudah lulus dari ITB atas penugasan dari lembaganya, dan Naniek ke bidang Farmasi. Kalau kini Sia sudah melampaui tingkat pendidikan tertinggi yang mungkin, maka hal itu tak dapat dibayangkan terjadi kalau saja Mama, Oma Helena Dila Kana- Menutede, mengabulkan keinginan si Sia kecil yang menolak bersekolah ke SR Payeti pada Agustus 1942 dan tidak memaksanya bahkan menyeretnya masuk kelas I SR itu.

Tempat anak-anak mereka bersekolah dari TK s/d SMA adalah sama. Pendidikan TK s/d SMP mereka peroleh di sekolah Kristen, SMA nya
di SMAN yang sama. Kemudian dua dari anak-anaknya melanjutkan studi di ITB padajurusan yang sama. Dila dan begitujuga Ferry memang meminati bidang Seni Rupa; bahkan Dila sejak Maret 1996 melanjutkan studi dalam bidang Art and Design di Amerika Serikat.

Piga, yang sulung, memperoleh kesarjanaan Hukum nya dari UNPAD, Bandung. Hegar, suami Piga, menyelesaikan pendidikannya
sebagai sarjana dalam bidang Teknologi & Manajemen Industri.

Member of Kana Family - Keluarga Besar
Keluarga J.C Kana

Sia melewatkan masa pelayanan profesionalnya sebagai dosen di ITB (sejak 1961) dan sejak Januari 1991 mendapat tanggungjawab
akademik di ITB sebagai Guru Besar. Sesuai keahliannya Sia diminta oleh PERTAMINA menjadi Staf Ahli Direktur Eksplorasi dan Produksi di BUMN itu. Dia juga satu-satunya dalam keluarga Kana yang pernah menempuh pendidikan di Lemhanas, sebuah lembaga yang terkenal
sangat selektif mencari peserta untuk kursusnya di negeri ini. Naniek selain mengurus rumah tangga tidak kurang sibuknya mengelola apotik di Kota Bandung. Dan sebagai warga jemaat GKI Taman Cibunut Bandung aktif dalam kegiatan-kegiatan gerejawi.

Member of Kana Family - Guru Besar
J.C. Kana sebagai guru besar

Yang sedang bekerja dari anak-anak & menantu Sia dan Naniek adalah Piga dan Hegar. Piga sudah mulai bekerja sementara menyelesaikan studinya di perguruan tinggi. Meskipun Piga sudah bekerja di empat instansi, corak profesi yang digelutiny a adalah sebagai staf sekretaris
adminitratif. Piga telah berpengalaman kerja di sejumlah perusahaan swasta selama masa waktu enam tahun lamanya, suatu pengalaman yang tentu telah memperkaya ketrampilan dan pengetahuannya. Hegar mengalami proses yang berlainan dari Piga, segera setelah ia
menyelesaikan studi universiternya, ia diterima bekerja di sebuah perusahaan yang membutuhkan keahliannya sebagai project manager,
sebuah jabatan yang makin diincar oleh kaum muda Indonesia masa kini yang sampai kini tetap digelutinya itu. Sementara itu Dila telah
mempunyai pengalaman kerja sebagai perancang grafik independen di Jakarta selama hampir empat tahun (1992-1996) sebelum melanjutkan studinya ke Amerika Serikat (sejak Maret 1996).

Member of Kana Family - Hegar Piga dan Putera Puterinya
Hegar Piga dan Putera Puterinya

Selain kegiatan dalam bidang pendidikan dan profesi, Sia bertahun-tahun lamanya menjadi anggota majelis Gereja, pengurus dua yayasan
pendidikan Kristen di Bandung, dan berbagai kegiatan yang berhubungan dengan kebijakan energi nasional dan kebijakan ketahanan regional ASEAN.

Member of Kana Family - Dilla
Novi Dila Kana